mitos larangan makan lele dilamongan
Nama:Wulan Maulida.r
Kelas:9D
Pecel lele merupakan salah satu menu andalan di warung sambal khas Lamongan. Namun, uniknya ada beberapa daerah di Lamongan yang melarang warganya untuk makan ikan lele.
Larangan ini bukan karena daging ikan lele dianggap kotor atau hal-hal lainnya yang bisa diterima nalar.
Larangan ini justru didasarkan pada suatu mitos atau cerita rakyat yang diturunkan secara turun-temurun.
Mitos ini bermula ketika Sunan Gresik kehilangan keris sakti miliknya. Setelah dicari kesana kemari rupanya keris Sunan Gresik ini dicuri oleh seorang perempuan yang bernama Mbok Rondho.
Dalam cerita itu dikatakan bahwa sosok Mbok Rondho ini adalah sosok sakti yang memiliki banyak anak buah.
Demi mendapatkan keris saktinya kembali, Sunan Gresik mengutus salah satu prajurit andalannya yang bernama Boyopati untuk mengambil keris sakti miliknya.
Boyopati yang tahu rumah Mbok Rondho dijaga oleh banyak pengawal yang sakti memutuskan untuk mengambil keris tersebut secara diam-diam.
Singkat kisah Boyopati berhasil mengambil keris milik Sunan Gresik. Sayangnya, aksinya ini diketahui oleh pengawal Mbok Rondo.
Boyopati segera lari sekencang mungkin. Sadar bahwa kalau lari terus pasti akan terkejar. Lalu Boyopati memutuskan untuk sembunyi di suatu telaga yang penuh dengan ikan lele.
Di dalam telaga Boyopati mengadakan suatu perjanjian. Dalam perjanjian itu Boyopati mengatakan bahwa jika persembunyiannya tidak dibocorkan.
Boyopati berjanji dirinya dan seluruh keturunannya tidak akan pernah makan daging ikan lele. Dan apabila ada yang melanggarnya akan mendapat suatu kemalangan.
Akhirnya setelah mengatakan perjanjian ini. Boyopati tetap aman dalam persembunyiannya sehingga dia bisa mengembalikan keris kepada pemiliknya yang sah.
Walaupun kisah ini hanya sebatas mitos, tetapi hingga sekarang banyak yang mempercayainya dan tidak ada yang melanggarnya.
Komentar
Posting Komentar